Novita Rully Anggraeny

Perkenalkan namaku Rully, sekarang aku adalah seorang dosen dan juga pendongeng. Menjadi seorang dosen bukanlah cita-citaku sejak kecil. Lahir dan dibesarkan di lingkungan tentara membuatku jauh dari angan-angan menjadi seorang dosen. Aku bukan orang Surabaya asli, Ibuku dari Blitar dan Bapakku asli dari Mojokerto. Aku lahir di Malang dan dibesarkan di Blitar. Selama kurang lebih 17 tahun aku tinggal di Blitar. Aku tidak merasa kesepian saat berada di Blitar bersama kakek dan nenenkku, sehingga ketika berada jauh dari kedua orang tua yang bertugas di Surabaya. Bapakku bekerja sebagai TNI AD, sedangkan ibuku adalah PNS AD dan aku terlahir sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Jauh dari kedua orang tuaku membuatku tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab dan mandiri. Setelah lulus SMA, aku memberanikan diri mengikuti SPMB ujian masuk Perguruan tinggi negeri. Alhamdulilah , berkat doa orang-orang tersayang akhirnya diterima di Universitas Negeri bergengsi di Kota Surab

Surabaya, 20 Maret 2017 Digital-Library. Surabaya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya bekerja sama dengan TK Islamic Center yang berlokasi di Jl. Raya Dukuh Kupang No 124. Pakis-Surabaya. TK Islamic Center mengadakan acara membaca buku bersama dan mendengarkan dongeng oleh Kak Novita . Seluruh Siswa beserta para guru berkumpul di lapangan bermain. Ketika Petugas Teknis Perpustakaan Umum Kota Surabaya datang, anak-anak sudah berantusias untuk segera mendengarkan cerita dan membaca buku di mobil keliling Perpustakaan. Pendongeng bercerita anak-anak antusias mendengarkan cerita sampai selesai, anak-anak juga diajak untuk  bercerita kembali di depan tentang buku yang mereka baca dari mobil perpustakaan keliling. Ketika anak-anak diajak maju kedepan hampir semua anak mengacungkan tangan dan berani tampil di depan, di terakhir acara pembagian hadiah kepada anak-anak yang berani bercerita menjawab pertanyaan dan bercerita di depan teman-temannya. @Novitarully

Surabaya, 13 April 2017. Perpustakaan Rungkut mendapatkan kunjungan dari SDN Kutisari 2. Anak-anak turun dari bus menuju pintu masuk Perpustakaan Rungkut. Pertama kali masuk Perpustakaan Rungkut anak-anak terheran-heran karena melihat buku yang banyak tertata di ruang anak. Stelah masuk ruang anak, anak-anak diminta untuk mengisi buku tamu, diajak untuk mendengarkan dongeng, keliling Perpustakaan Rungkut, membaca buku, merangkum dan menceritakan kembali isi buku cerita. Perpus Seru! Yuk, kembangkan gerakan berkunjung ke perpustakaan! Salam Literasi J @Novitarully 

Rabu, 19 April 2017 MI Sabilah salamah mengundang mobil perpustakaan keliling dan pendongeng dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Anak-anak sangat antusias mendengarkan dongeng, disela-sela mendongeng anak-anak banyak memberikan pertanyaan, ada yang mendengarkan dengan seksama sampai cerita selesai, ada yang tidak sabar untuk segera membaca. Manfaat membaca memang luar biasa untuk anak-anak . Manfaat membaca termasuk diantaranya merangsang otak, mengurangi stress, manambah pengetahuan, meningkatkan daya ingat dan masih banyak lagi. Semangat membaca generasi muda, Salam Literasi! @Novitarully

Surabaya, 15 April 2017 SD Muhammadiyah 4 Surabaya mengadakan lomba literasi di Giant Maspion Square Margorejo Surabaya. Anak-anak antri untuk daftar ulang di bantu panitia, mereka sangat antusias mengikuti lomba mewarnai, lomba membuat cerpen dan lomba mendongeng. Siswa yang terlibat adalah seluruh perwakilan siswa kelas 1 sampai 5. Acara berlangsung sangat meriah,para dewan juri terdiri dari Burhan Fuady sebagai juri lomba mewarnai, Vegasari Yuniati, S.Hum dan Sapto Wicaksono, S.Hum sebagai juri cerita pendek serta Novita Rully Anggraeny, S.Hum., M.Pd dan Sashie, SE sebagai juri lomba Mendongeng. Dewan Juri merupakan perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Dewan juri mengalami kesulitan untuk menentukan siapa yang akan menjadi seorang juara, karena anak-anak sudah menampilkan yang terbaik di hadapan dewan juri. Bukan masalah menang atau kalah tetapi yang terpenting adalah mengajarkan anak-anak untuk belajar percaya diri dan menemukan bibit unggul di bida